Rabu, 06 April 2011
DATA PENDUDUK DISTRIK FAKFAK TENGAH KABUPATEN FAKFAK PROVINSI IRIAN JAYA BARAT
TABEL II
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT KOMPOSISI UMUR
NO NAMA KAMPUNG/KEL JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR
0 - 5 6-12 13-25 26-45 45 THN
THN THN THN THN KEATAS
1 KEL. DANAWERIA 606 826 639 1388 815
2 KAYU MERAH 194 197 255 353 146
3 KATEMBA 97 124 151 239 84
4 NEMEWIKARYA 104 109 174 243 174
5 RADURIA 27 47 96 78 42
6 BRONGKENDIK 46 144 104 117 62
7 AIR BESAR 61 28 83 115 83
8 KANANTARE 12 24 29 34 24
9 MENDOPMA 55 75 104 92 59
10 SAKARTEMIN 24 63 61 67 26
11 PASIR PUTIH 69 72 91 124 76
12 PIRMA 81 107 96 125 69
TOTAL 1376 1816 1883 2975 1660
Sumber : Para Ketua RT Kampung/Kel.Tahun 2010
TABEL III
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT AGAMA
NO NAMA JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA
KAMPUNG/KELURAHAN ISLAM PROTESTAN KATOLIK HINDU BUDHA
1 KEL.DANAWERIA 3257 317 688 11 1
2 KAYU MERAH 1135 10
3 KATEMBA 646 20 29
4 NEMEWIKARYA 711 55 38
5 RADURIA 3 20 267
6 BRONGKENDIK 2 19 452
7 AIR BESAR 23 343 4
8 KANANTARE 113 10
9 MENDOPMA 117 268
10 SAKARTEMIN 5 236
11 PASIR PUTIH 291 20 121
12 PIRMA 406 20 52
TOTAL 6479 1044 2175 11 1
Sumber : Para Ketua RT Kampung/Kelurahan Tahun 2010
TABEL IV
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN (TELAH TAMAT)
NO NAMA
KAMPUNG/KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
(TELAH TAMAT)
SD SMP SMA DI DIII S1 S2 TDK TAMAT SD
1 KEL.DANAWERIA 915 723 920 34 58 135 8 -
2 KAYU MERAH 98 93 187 20 15 31 2 230
3 KATEMBA 75 79 151 4 11 27 - 8
4 NEMEWIKARYA 147 89 137 6 4 9 - 150
5 RADURIA 81 46 54 6 2 3 - 54
6 BRONGKENDIK 103 69 59 - 5 15 3 125
7 AIR BESAR 5 2 4 2 3 - - 3
8 KANANTARE 28 5 11 - 1 4 - -
9 MENDOPMA 67 21 23 4 - 4 - 22
10 SAKARTEMIN 65 35 33 5 2 - - 32
11 PASIR PUTIH 61 63 97 - - 5 2 16
12 PIRMA 41 43 19 - 3 3 - 129
TOTAL 1686 1268 1695 81 104 236 15 769
Sumber : Para Ketua RT Kampung/Kelurahan Tahun 2010
TABEL V
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
NO NAMA KAMPUNG/KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
TANI NELAYAN PNS PENSIUNAN SWASTA TNI/POLRI TKBM PERTUKANGAN
1 KEL.DANAWERIA 269 269 150 - 391 114 - 391
2 KAYU MERAH 42 15 79 4 72 7 3 11
3 KATEMBA 47 25 23 7 53 2 - 15
4 NEMEWIKARYA 53 53 26 4 44 6 12 12
5 RADURIA 65 - 16 1 11 - - 11
6 BRONGKENDIK 70 3 19 2 - - - 2
7 AIR BESAR 117 10 5 - - 2 - 2
8 KANANTARE 41 3 4 - - - - 2
9 MENDOPMA 149 - 6 - 1 - - 1
10 SAKARTEMIN 229 - 5 - 5 - - 2
11 PASIR PUTIH 78 63 7 9 9 2 1 19
12 PIRMA 44 39 7 - 2 1 - 8
TOTAL 1204 480 347 27 593 134 16 476
Sumber : Para Ketua RT Kampung/ Kelurahan Tahun 2010
a. Pendidikan
Data pendidikan yang tergambar padaa table di bawah ini adalah tingkat pendidikan,jumlah Guru Tetap/Kontrak dan Honorer dan jumlah sekolah serta jumlah siswa yang tersebar di wilayah Distrik Fakfak tengah.
TABEL VI
DATA PENDIDIKAN
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH GURU JUMLAH SISWA JUMLAH SEKOLAH
PNS KONTRAK HONORER
1 SMU 31 2 5 402 1
2 SMP/MIN MUHAMADIYAH 52 0 12 703 3
4 SD/MIN 105 1 8 1446 11
5 TK 4 2 11 260 6
b. Kesehatan
Sarana Kesehatan pada Distrik Fakfak Tengah yang sedang beroperasi adalah Balai Pengobatan Fatima (Swasta) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) milik Pemerintah yang terletak di Kelurahan Danaweria RT XI,terdapat pula beberapa Pustu yang telah dibangun yaitu terletak pada Kampung Brongkendik.
3. Kondisi Topografis
Kondisi Topografis pada Distrik Fakfak Tengah sangat baik dan menjanjikan guna pengembangan pembangunan ke depannya,hal ini biasa dilihat dari letak Distrik dan kampong-kampungnya yang berada pada sepanjang panatai dengan topografinya yang berbatu dan berbukit menghiasi 11 (sebelas) Kampung dan 1 (satu) Kelurahan yang dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan darat dan juga kendaraan laut.
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT KOMPOSISI UMUR
NO NAMA KAMPUNG/KEL JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR
0 - 5 6-12 13-25 26-45 45 THN
THN THN THN THN KEATAS
1 KEL. DANAWERIA 606 826 639 1388 815
2 KAYU MERAH 194 197 255 353 146
3 KATEMBA 97 124 151 239 84
4 NEMEWIKARYA 104 109 174 243 174
5 RADURIA 27 47 96 78 42
6 BRONGKENDIK 46 144 104 117 62
7 AIR BESAR 61 28 83 115 83
8 KANANTARE 12 24 29 34 24
9 MENDOPMA 55 75 104 92 59
10 SAKARTEMIN 24 63 61 67 26
11 PASIR PUTIH 69 72 91 124 76
12 PIRMA 81 107 96 125 69
TOTAL 1376 1816 1883 2975 1660
Sumber : Para Ketua RT Kampung/Kel.Tahun 2010
TABEL III
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT AGAMA
NO NAMA JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA
KAMPUNG/KELURAHAN ISLAM PROTESTAN KATOLIK HINDU BUDHA
1 KEL.DANAWERIA 3257 317 688 11 1
2 KAYU MERAH 1135 10
3 KATEMBA 646 20 29
4 NEMEWIKARYA 711 55 38
5 RADURIA 3 20 267
6 BRONGKENDIK 2 19 452
7 AIR BESAR 23 343 4
8 KANANTARE 113 10
9 MENDOPMA 117 268
10 SAKARTEMIN 5 236
11 PASIR PUTIH 291 20 121
12 PIRMA 406 20 52
TOTAL 6479 1044 2175 11 1
Sumber : Para Ketua RT Kampung/Kelurahan Tahun 2010
TABEL IV
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN (TELAH TAMAT)
NO NAMA
KAMPUNG/KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
(TELAH TAMAT)
SD SMP SMA DI DIII S1 S2 TDK TAMAT SD
1 KEL.DANAWERIA 915 723 920 34 58 135 8 -
2 KAYU MERAH 98 93 187 20 15 31 2 230
3 KATEMBA 75 79 151 4 11 27 - 8
4 NEMEWIKARYA 147 89 137 6 4 9 - 150
5 RADURIA 81 46 54 6 2 3 - 54
6 BRONGKENDIK 103 69 59 - 5 15 3 125
7 AIR BESAR 5 2 4 2 3 - - 3
8 KANANTARE 28 5 11 - 1 4 - -
9 MENDOPMA 67 21 23 4 - 4 - 22
10 SAKARTEMIN 65 35 33 5 2 - - 32
11 PASIR PUTIH 61 63 97 - - 5 2 16
12 PIRMA 41 43 19 - 3 3 - 129
TOTAL 1686 1268 1695 81 104 236 15 769
Sumber : Para Ketua RT Kampung/Kelurahan Tahun 2010
TABEL V
PERSEBARAN PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
NO NAMA KAMPUNG/KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
TANI NELAYAN PNS PENSIUNAN SWASTA TNI/POLRI TKBM PERTUKANGAN
1 KEL.DANAWERIA 269 269 150 - 391 114 - 391
2 KAYU MERAH 42 15 79 4 72 7 3 11
3 KATEMBA 47 25 23 7 53 2 - 15
4 NEMEWIKARYA 53 53 26 4 44 6 12 12
5 RADURIA 65 - 16 1 11 - - 11
6 BRONGKENDIK 70 3 19 2 - - - 2
7 AIR BESAR 117 10 5 - - 2 - 2
8 KANANTARE 41 3 4 - - - - 2
9 MENDOPMA 149 - 6 - 1 - - 1
10 SAKARTEMIN 229 - 5 - 5 - - 2
11 PASIR PUTIH 78 63 7 9 9 2 1 19
12 PIRMA 44 39 7 - 2 1 - 8
TOTAL 1204 480 347 27 593 134 16 476
Sumber : Para Ketua RT Kampung/ Kelurahan Tahun 2010
a. Pendidikan
Data pendidikan yang tergambar padaa table di bawah ini adalah tingkat pendidikan,jumlah Guru Tetap/Kontrak dan Honorer dan jumlah sekolah serta jumlah siswa yang tersebar di wilayah Distrik Fakfak tengah.
TABEL VI
DATA PENDIDIKAN
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH GURU JUMLAH SISWA JUMLAH SEKOLAH
PNS KONTRAK HONORER
1 SMU 31 2 5 402 1
2 SMP/MIN MUHAMADIYAH 52 0 12 703 3
4 SD/MIN 105 1 8 1446 11
5 TK 4 2 11 260 6
b. Kesehatan
Sarana Kesehatan pada Distrik Fakfak Tengah yang sedang beroperasi adalah Balai Pengobatan Fatima (Swasta) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) milik Pemerintah yang terletak di Kelurahan Danaweria RT XI,terdapat pula beberapa Pustu yang telah dibangun yaitu terletak pada Kampung Brongkendik.
3. Kondisi Topografis
Kondisi Topografis pada Distrik Fakfak Tengah sangat baik dan menjanjikan guna pengembangan pembangunan ke depannya,hal ini biasa dilihat dari letak Distrik dan kampong-kampungnya yang berada pada sepanjang panatai dengan topografinya yang berbatu dan berbukit menghiasi 11 (sebelas) Kampung dan 1 (satu) Kelurahan yang dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan darat dan juga kendaraan laut.
TENTANG RESPEK 1
Barnabas Suebu Akui Dana Respek Rawan Korupsi
Posted on February 22, 2008 by elshamnewsservice
JAKARTA, SELASA- Gubernur Papua Barnabas Suebu mengakui dana Rencana Strategis Pembangunan Kampung (RESPEK) rawan dikorupsi. Untuk itu, ia minta semua pihak terlibat membimbing masyarakat di kampung agar bisa menggunakan dana itu dengan efektif.
Dana RESPEK adalah dana blockgrant senilai Rp 100 juta bagi setiap kampung yang ada di tanah Papua. Pada tahun 2008, dana itu dikucurkan kepada lebih dari 4.000 kampung. Selain ada kucuran dana Rp 100 juta dari Pemerintah Provinsi Papua itu, setiap kampung juga mendapat kucuran dana blockgrant dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing dengan nilai bervariasi.
“Jadi, setiap kampung menerima dana Rp 100 sampai 400 juta. Pengelolaan dana itu harus dilakukan dengan transparan, diketahui oleh seluruh orang di kampung. Bukan untuk dikelola ole h Badan Perwakilan Kampung. Setiap orang di kampung harus tahu bahwa dana itu ada, dan setiap tahun dana itu diberikan. Jika orang di kampung tidak tahu, dana itu rawan korupsi,” kata Suebu kepada para peserta Rapat Kerja Bupati/Walikota se-Tanah Papua di Jayapura, Selasa (19/2). Suebu memaparkan, pengucuran dana RESPEK sudah diatur dengan ketat. Dana itu hanya bisa dicairkan jika seluruh warga di kampung melakukan rapat yang memutuskan penggunaan dana pada tahun yang bersangkutan. Dana juga hanya bisa dica irkan jika ada permintaan pencairan dana yang ditandatangani minimal tiga orang. Akan tetapi, tetap saja dana itu rawan dikorupsi, sehingga menimbulkan korupsi di kampung-kampung. Karena itulah harus selalu diawasi. Saya minta Bupati memikirkan pengawasan itu , kata Suebu.ROW Source: Kompas
Posted on February 22, 2008 by elshamnewsservice
JAKARTA, SELASA- Gubernur Papua Barnabas Suebu mengakui dana Rencana Strategis Pembangunan Kampung (RESPEK) rawan dikorupsi. Untuk itu, ia minta semua pihak terlibat membimbing masyarakat di kampung agar bisa menggunakan dana itu dengan efektif.
Dana RESPEK adalah dana blockgrant senilai Rp 100 juta bagi setiap kampung yang ada di tanah Papua. Pada tahun 2008, dana itu dikucurkan kepada lebih dari 4.000 kampung. Selain ada kucuran dana Rp 100 juta dari Pemerintah Provinsi Papua itu, setiap kampung juga mendapat kucuran dana blockgrant dari pemerintah kabupaten/kota masing-masing dengan nilai bervariasi.
“Jadi, setiap kampung menerima dana Rp 100 sampai 400 juta. Pengelolaan dana itu harus dilakukan dengan transparan, diketahui oleh seluruh orang di kampung. Bukan untuk dikelola ole h Badan Perwakilan Kampung. Setiap orang di kampung harus tahu bahwa dana itu ada, dan setiap tahun dana itu diberikan. Jika orang di kampung tidak tahu, dana itu rawan korupsi,” kata Suebu kepada para peserta Rapat Kerja Bupati/Walikota se-Tanah Papua di Jayapura, Selasa (19/2). Suebu memaparkan, pengucuran dana RESPEK sudah diatur dengan ketat. Dana itu hanya bisa dicairkan jika seluruh warga di kampung melakukan rapat yang memutuskan penggunaan dana pada tahun yang bersangkutan. Dana juga hanya bisa dica irkan jika ada permintaan pencairan dana yang ditandatangani minimal tiga orang. Akan tetapi, tetap saja dana itu rawan dikorupsi, sehingga menimbulkan korupsi di kampung-kampung. Karena itulah harus selalu diawasi. Saya minta Bupati memikirkan pengawasan itu , kata Suebu.ROW Source: Kompas
Nama : Lesly T.Telapary
SIN : 080613183
PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SULAWESI UTARA
Sulawesi Utara meraih predikat terbaik ke-2 pengembangan Sumber Daya Manusia se-Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir ini, SDM di Sulawesi Utara menurut saya, memiliki kemajuan yang significant. Namun, sangat di harapakan respon yang efektif dan efisien di tingkat pelaksanaan sehingga outcomenya mudah tercapai, sesuai dengan poin-poin penting yang telah di pilih guna mempercepat pembangunan
Menurut saya ada beberapa factor yang sering mempengaruhi SDM pada umumnya, begitupun yang terjadi di Sulawesi Utara. Pertama, sikap nepotisme yang sering tejadi di dunia kerja (pemerintah), pemimpin kadangkala pilih kasih dalam memberikan respon kepada bawaan,sebagian diperhatikan , sebagain tidak di perhatikan. Akibatnya sering terjadi kecemburuan social.
Kedua, Kurangnya pelatihan khusus kepada karyawan, guna menunjang Sumber Daya Manusia,serta meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Ketiga, dalam mengambil keputusan Pemimpin terkadang mementingkan diri sendiri, tanpa meminta pendapat dari bawahan.
Dari beberapa faktor di atas, dapat kita lihat bahwa, meskipun Sulawesi Utara merupakan peringkat erbik k-2 SDM, namun kunci kesiapan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas dalam melaksanakan pembangunan daerah pemberdayaan masyarakat bawah (the grass root) dan peningkatan kualitas penyelenggara daerah untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, maka Pemerintah dituntut agar lebih efektif, efisien dan ekonomis, dalam memanfaatkan masukan dari masyarakat dan memberikan laporan dalam konteks akuntabilitas publik kepada masyarakat. Masyarakat perlu diyakinkan akan kinerja dan akuntabilitas aparat pelaksana / pemerintah yang akan berdampak positif pada perubahan sikap (attitude) serta motivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan pembangunan.
Sehingga diharapkan kedepan Sulawesi Utara menjadi growth center sera contoh yang baik bagi Kawasan Timur Indonesia.
Ketahanan Pangan di Kotamobagu
Produksi dan Kebutuhan Beras di Kota Kotamobagu Tahun 2009
Produksi (ton) Kebutuhan/kapita (kg) Kebutuhan//tahun (ton)
SD3082 120 14293
Produksi Pangan di Kotamobagu Tahun 2009
Jenis Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (Ku/Ha)
Padi 1267 6338 50.02
Jagung 2400 8321 34.67
Ubi Kayu 122 1390 113.96
Ubi Jalar 90 949 105.4
Kacang Tanah 144 217 15.05
Kedelai 0 0 0
Kacang Hijau 57 78 41
Bawang merah 1 2 2.00
Bawang daun 0 0 0
Kentang 0 0 0
Petsai 0 0 0
Wortel 0 0 0
Kacang panjang 1 1 1
Cabe rawit 4 24 6.00
Tomat 3 12 4.00
Dilihat dari data yang disajikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa produksi bahan pangan di kotamobagu khususnya pada produksi beras masih cukup kurang, hal ini jika dibandingkan dengan kebutuhan maka produksi kotamobagu tidak dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan kotamobagu. Dilihat dari permasalahan tersebut, kotamobagu harus melakukan impor atau meningkatkan industri pangan yang besar khususnya beras, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ketahanan Pangan di Minahasa
Produksi dan Kebutuhan Beras di Minahsa Tahun 2009
Produksi (ton) Kebutuhan/kapita (kg) Kebutuhan//tahun (ton)
32057 120 36027
Produksi Pangan di Kotamobagu Tahun 2009
Jenis Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (Ku/Ha)
Padi 12705 64059 50.42
Padi ladang 795 1882 23.67
Jagung 29256 106455 39.39
Ubi Kayu 456 5918 129.78
Ubi Jalar 529 5835 110.30
Kacang Tanah 2369 3249 13.71
Kedelai 420 584 13.42
Kacang Hijau 13 15 11.59
Bawang merah 383 3213 8.39
Bawang daun `170 1149 6.76
Kentang 5 76 15.20
petsai 20 402 20.10
Wortel 65 707 10.88
Kacang panjang 51 183 3.59
Cabe rawit 275 967 3.59
Tomat 334 3454 10.37
Dilihat dari data yang disajikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa produksi bahan pangan di Minahasa terlebih khusus pada produksi beras sudah hamper mencukupi kebutuhan lokal, hal ini lebih baik dari data kebutuhan pangan kotamobagu. Namun, walau demikian, minahasa tetap harus menambah impor pasokan beras atau teknologi industry guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
SIN : 080613183
PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SULAWESI UTARA
Sulawesi Utara meraih predikat terbaik ke-2 pengembangan Sumber Daya Manusia se-Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir ini, SDM di Sulawesi Utara menurut saya, memiliki kemajuan yang significant. Namun, sangat di harapakan respon yang efektif dan efisien di tingkat pelaksanaan sehingga outcomenya mudah tercapai, sesuai dengan poin-poin penting yang telah di pilih guna mempercepat pembangunan
Menurut saya ada beberapa factor yang sering mempengaruhi SDM pada umumnya, begitupun yang terjadi di Sulawesi Utara. Pertama, sikap nepotisme yang sering tejadi di dunia kerja (pemerintah), pemimpin kadangkala pilih kasih dalam memberikan respon kepada bawaan,sebagian diperhatikan , sebagain tidak di perhatikan. Akibatnya sering terjadi kecemburuan social.
Kedua, Kurangnya pelatihan khusus kepada karyawan, guna menunjang Sumber Daya Manusia,serta meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Ketiga, dalam mengambil keputusan Pemimpin terkadang mementingkan diri sendiri, tanpa meminta pendapat dari bawahan.
Dari beberapa faktor di atas, dapat kita lihat bahwa, meskipun Sulawesi Utara merupakan peringkat erbik k-2 SDM, namun kunci kesiapan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas dalam melaksanakan pembangunan daerah pemberdayaan masyarakat bawah (the grass root) dan peningkatan kualitas penyelenggara daerah untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, maka Pemerintah dituntut agar lebih efektif, efisien dan ekonomis, dalam memanfaatkan masukan dari masyarakat dan memberikan laporan dalam konteks akuntabilitas publik kepada masyarakat. Masyarakat perlu diyakinkan akan kinerja dan akuntabilitas aparat pelaksana / pemerintah yang akan berdampak positif pada perubahan sikap (attitude) serta motivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan pembangunan.
Sehingga diharapkan kedepan Sulawesi Utara menjadi growth center sera contoh yang baik bagi Kawasan Timur Indonesia.
Ketahanan Pangan di Kotamobagu
Produksi dan Kebutuhan Beras di Kota Kotamobagu Tahun 2009
Produksi (ton) Kebutuhan/kapita (kg) Kebutuhan//tahun (ton)
SD3082 120 14293
Produksi Pangan di Kotamobagu Tahun 2009
Jenis Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (Ku/Ha)
Padi 1267 6338 50.02
Jagung 2400 8321 34.67
Ubi Kayu 122 1390 113.96
Ubi Jalar 90 949 105.4
Kacang Tanah 144 217 15.05
Kedelai 0 0 0
Kacang Hijau 57 78 41
Bawang merah 1 2 2.00
Bawang daun 0 0 0
Kentang 0 0 0
Petsai 0 0 0
Wortel 0 0 0
Kacang panjang 1 1 1
Cabe rawit 4 24 6.00
Tomat 3 12 4.00
Dilihat dari data yang disajikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa produksi bahan pangan di kotamobagu khususnya pada produksi beras masih cukup kurang, hal ini jika dibandingkan dengan kebutuhan maka produksi kotamobagu tidak dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan kotamobagu. Dilihat dari permasalahan tersebut, kotamobagu harus melakukan impor atau meningkatkan industri pangan yang besar khususnya beras, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ketahanan Pangan di Minahasa
Produksi dan Kebutuhan Beras di Minahsa Tahun 2009
Produksi (ton) Kebutuhan/kapita (kg) Kebutuhan//tahun (ton)
32057 120 36027
Produksi Pangan di Kotamobagu Tahun 2009
Jenis Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (Ku/Ha)
Padi 12705 64059 50.42
Padi ladang 795 1882 23.67
Jagung 29256 106455 39.39
Ubi Kayu 456 5918 129.78
Ubi Jalar 529 5835 110.30
Kacang Tanah 2369 3249 13.71
Kedelai 420 584 13.42
Kacang Hijau 13 15 11.59
Bawang merah 383 3213 8.39
Bawang daun `170 1149 6.76
Kentang 5 76 15.20
petsai 20 402 20.10
Wortel 65 707 10.88
Kacang panjang 51 183 3.59
Cabe rawit 275 967 3.59
Tomat 334 3454 10.37
Dilihat dari data yang disajikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa produksi bahan pangan di Minahasa terlebih khusus pada produksi beras sudah hamper mencukupi kebutuhan lokal, hal ini lebih baik dari data kebutuhan pangan kotamobagu. Namun, walau demikian, minahasa tetap harus menambah impor pasokan beras atau teknologi industry guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
E-BUSINESS SUMMARY
E-BUSINESS
SUMMARY
Chapter 7
INNOVATIVE EC SYSTEM:
FROM E-GOVERNMENT AND E-LEARNING TO CUSTOMER-TO-CUSTOMER
E-COMMERCE
E-government is the use of information technology in general, and e-commerce in particular, to provide citizen and organizations with more convenient access to government information and services and to provide delivery of public service to citizen, business partner, and those working in the public sector.
E-democracy is use of EC and electronic communications technologies, such as the internet, in enhancing democratic processes within a democracy country.
The Several major categories :
- Government-to-Citizen (G2C) that includes all the actions between a government and its citizens.
- Government-to-Business (G2B) that includes interactions between governments and businesses (Government selling to businesses and providing them with services and businesses selling products and services to government).
- Government-to-Government (G2G) that includes activities within government units and those between governments.
between government units and their employees.
- Internal efficiency and effectiveness (IEE) provide the services:
E-Payroll, E-records management, E-training, Enterprise case management, Integrated acquisition, Integrated human resources, and One-stop recruitment.
The transformation to E-government
These stage are :
- Stage 1 : Information publishing / dissemination.
- Stage 2 : “official” two way transactions with one department at a time.
- Stage 3 : Multipurpose portals
- Stage 4 : Portals personalization
- Stage 5 : Clustering of common services
- Stage 6 : Full integration and enterprise transformation
- Stage 7 : Transition to social computing
M-Government (Mobile Government) is the wireless implementation of e-government mostly to citizens but also to business.
E-Learning
The online delivery of information for purposes of education training, or knowledge management.
Distance Learning is formal education that take place off campus, usually, but not always, through online resources.
Virtual University is an online university from which students take classes from home or other offsite location, usually via the internet.
Edutainment
The combination of education and entertainment, often through games.
Online Publishing is the electronic delivery of newspapers, magazines, books, news, music, video, and other digitize-able information over the internet.
Knowledge Management (KM) is the process of capturing or creating knowledge, storing it, updating it constantly, disseminating it, and using it whenever necessary.
Knowledge Portal is a single point of access software system intended to provide timely access to information and to support communities of knowledge workers.
Expert location system
Interactive computerized system that help employees find and connect with colleagues who have expertise required for specific problems- whether they are across the country or across the room-in order to solve specific, critical business problems in seconds.
C2C activities consist of conducting e-commerce with other consumers, mainly in auctions. Example: eBay.
SUMMARY
Chapter 7
INNOVATIVE EC SYSTEM:
FROM E-GOVERNMENT AND E-LEARNING TO CUSTOMER-TO-CUSTOMER
E-COMMERCE
E-government is the use of information technology in general, and e-commerce in particular, to provide citizen and organizations with more convenient access to government information and services and to provide delivery of public service to citizen, business partner, and those working in the public sector.
E-democracy is use of EC and electronic communications technologies, such as the internet, in enhancing democratic processes within a democracy country.
The Several major categories :
- Government-to-Citizen (G2C) that includes all the actions between a government and its citizens.
- Government-to-Business (G2B) that includes interactions between governments and businesses (Government selling to businesses and providing them with services and businesses selling products and services to government).
- Government-to-Government (G2G) that includes activities within government units and those between governments.
between government units and their employees.
- Internal efficiency and effectiveness (IEE) provide the services:
E-Payroll, E-records management, E-training, Enterprise case management, Integrated acquisition, Integrated human resources, and One-stop recruitment.
The transformation to E-government
These stage are :
- Stage 1 : Information publishing / dissemination.
- Stage 2 : “official” two way transactions with one department at a time.
- Stage 3 : Multipurpose portals
- Stage 4 : Portals personalization
- Stage 5 : Clustering of common services
- Stage 6 : Full integration and enterprise transformation
- Stage 7 : Transition to social computing
M-Government (Mobile Government) is the wireless implementation of e-government mostly to citizens but also to business.
E-Learning
The online delivery of information for purposes of education training, or knowledge management.
Distance Learning is formal education that take place off campus, usually, but not always, through online resources.
Virtual University is an online university from which students take classes from home or other offsite location, usually via the internet.
Edutainment
The combination of education and entertainment, often through games.
Online Publishing is the electronic delivery of newspapers, magazines, books, news, music, video, and other digitize-able information over the internet.
Knowledge Management (KM) is the process of capturing or creating knowledge, storing it, updating it constantly, disseminating it, and using it whenever necessary.
Knowledge Portal is a single point of access software system intended to provide timely access to information and to support communities of knowledge workers.
Expert location system
Interactive computerized system that help employees find and connect with colleagues who have expertise required for specific problems- whether they are across the country or across the room-in order to solve specific, critical business problems in seconds.
C2C activities consist of conducting e-commerce with other consumers, mainly in auctions. Example: eBay.
Langganan:
Postingan (Atom)